Taksonomi ialah ilmu mengenai klasifikasi atau penataan sistematik organisme ke dalam kelompok atau kategori yang disebut taksa (tunggal : takson). Kegiatan pengklasifikasian, penamaan, dan pengidentifikasian disebut sistematika mikrobe. Proses tersebut yaitu :
1. Taksonomi (klasifikasi), yaitu penataan teratur unit-unit ke dalam kelompok satuan yang lebih besar.
2. Nomenklatur, yaitu penamaan satuan-satuan u=yang dicirikan dan dibatasi oleh klasifikasi.
3. Identifikasi,
yaitu penggunaan kriteria yang ditetapkan untuk klasifikasi dan
nomenklatur tersebut di atas untuk mengidentifikasi mikroorganisme
dengan membanding-bandingkan ciri-ciri yang ada pada satuan yang belum
diketahui dengan satuan-satuan yang sudah dikenal.
Sistem
klasifikasi ialah mengelompokkan organisme dengan sedemikian rupa,
sehingga mencerminkan semua kesamaan maupun perbedaannya. Sebelum tahun
1700, para ahli biologi memisahkan dunia kehidupan menjadi 2 (dua),
yaitu Animalia dan Plantae. Tahun 1750-an Carolus Linnaeus
seorang naturalis dari Swedia, membagi lagi kedua dunia tersebut
menjadi pengelompokan yang dapat diidentifikasi dan yang berkerabat.
Dimana skema Lennaeus ini masih digunakan sampai sekarang yaitu nomenklatur sistem biner (dua bagian).
Konsep Mengenai Spesies
Spesies adalah satuan atau kelompok dasar dalam semua sistem
klasifikasi organisme, termasuk mikroorganisme. Spesies didefinisikan
sebagai suatu kelompok individu yang berkerabat dekat yang:
1. Dapat dibedakan dari individu-individu kelompok lain yang serupa
2. Semuanya dapat saling dipertangkarkan (interbreeding) dengan anggota-anggota lain dalam kelompok tersebut.
Kategori Taksonomi (Taksa)
Sistem klasifikasi biologi didasarkan pada hierarki taksonomi atau
penataan kelompok atau kategori yang menempatkan spesies pada satu ujung
dan dunia di ujung lainnya dalam urutan sebagai berikut :
- Spesies,
yaitu sekelompok organisme berkerabat dekat (untuk tujuan kita jasad
renik) yang individu-individunya di dalam kelompok itu serupa dalam
bagian terbesar ciri-cirinya.
- Genus, yaitu sekelompok spesies yang serupa.
- Famili, yaitu sekelompok genus yang serupa.
- Ordo, yaitu sekelompok famili yang serupa.
- Kelas, yaitu sekelompok ordo yang serupa.
- Filum atau divisi, yaitu sekelompok kelas yang berkerabat.
- Dunia, yaitu seluruh organisme di dalam hierarki ini.
Penamaan Mikroorganisme-Nomenklatur Sistem Biner
Mikroorganisme, dimana bentuk-bentuk kehidupan yang lainnya selalu diberi nama berdasarkan nomenklatur sistem biner.
Tujuan utama suatu nama ialah uentuk memberi cara pengacuan suatu
mikroorganisme, namun bukan untuk memeriksanya. Setiap organisme
ditandai dengan nama genus dan epitet spesies (berasal dari bahasa Latin
atau dilatinkan). Nama genus selalu ditulis dengan huruf besar dan
epitet spesies selalu ditulis dengan huruf kecil. Kedua komponen
tersebut disebut nama ilmiah (genus dan epitet spesies) dan selalu
dicetak miring, misalnya Neisseria gonorrhoeae, yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit gonorea.
Kode (Sandi) Nomenklatur
Awal tahun 1900 para ahli botani dan zoologi membuat suatu peraturan
yang diterima secara internasional untuk penamaan organisme dan diikuti
oleh para biologiwan di semua negara, dengan tujuan agar memperoleh
penamaan yang konsisten dan seragam bagi organisme. Sandi Internasional
untuk Nomenklatur Zoologi untuk pertama kali diterbitkan pada tahun
1901, sedangkan Sandi Internasional untuk Nomenklatur Botani untuk
pertama kali terbit pada tahun 1906. Tahun 1947 Gabungan Internasional
Perhimpunan Mikrobiologi memakai Sandi Internasional untuk Bakteri dan
Virus. Dimana pada saat ini dikenal dengan Kode Internasional
Nomenklatur Bakteri, secara sinambung dimodifikasi dalam suatu usaha
untuk memperbaiki dan menjelaskan peraturan dan pengaturannya. Edisi
yang paling mutakhir diterbitkan pada tahun 1975.
Prinsip Nomenklatur
Beberapa prinsip umum yang mendasari sandi-sandi dalam zoologi, botani, dan bakteriologi yaitu :
1. Setiap macam organisme yang nyata disebut sebagai spesies.
2. Spesies
ditandai dengan kombinasi biner Latin, dengan tujuan untuk memberinya
label yang seragam dan dipahami secara Internasional.
3. Nomenklatur
organisme diatur oleh organisasi pengawas internasional yang sesuai
“the Internasional Association of Microbiological Societies”.
4. Hukum
prioritas menjamin penggunaan nama sah tertua yang tersedia bagi suatu
organisme. Nama yang pertama diberikan kepada mikroorganisme itulah nama
yang benar, asalkan mengikuti prosedur yang semestinya.
5. Penunjukkan kategori diperlukan untuk klasifikasi organisme.
6. Kriteria ditetapkan untuk pembentukan dan publikasi nama-nama yang baru.
Nama Ilmiah dan Nama Umum
Beberapa contoh organisme yang disebut dengan nama umum dan nama ilmiah, yaitu :
NAMA UMUM NAMA ILMIAH
Anjing Canis familiaris
Lalat rumah Musca domestica
Oak putih Quercus alba
Kapang roti Neurospora crassa
Gonokokus Neisseria gonorrhoeae
Basil tuberkulosa Mycobacterium tuberculosis
Keuntungan menggunakan nama-nama umum ialah untuk memudahkan dalam
berkomunikasi yang lebih efektif antara dokter dan pasien.
Perkembangan Mutakhir dalam Taksonomi Mikrobe
Dua perkembangan yang relatif baru telah muncul untuk digunakan dalam
taksonomi mikrobe dengan berbagai cara akan membuat keputusan-keputusan
yang lebih obyektif. Kedua taksonomi itu adalah :
1. Tasonomi Numeris
Taksonomi numeris sering disebut juga taksonomi komputer.
Taksonomi numeris mensyaratkan tersedianya sejumlah besar informasi
mengenai mikroorganisme yang bersangkutan, sebanyak mungkin informasi
mengenai ciri-ciri yang tidak berkaitan yang mungkin diperoleh. Setiap
ciri diberi bobot yang sama dalam membentuk taksa.
Taksonomi
numeris mempunyai dua keuntungan. Pertama, dapat dibuat objektif yaitu
prasangka (bias) taksonomiwan tidak terbawa di dalam prosedur, sehingga
hasilnya tidak terbuka untuk dipertentangkan. Kedua, bahwa hasil
penemuannya dapat diulang-ulang yaitu taksonomiwan yang lain yang
mengikuti prosedur yang sama dengan data yang sama akan memperoleh hasil
yang sama pula.
2. Taksonomi Genetik
Bahan
genetik bakteri yaitu DNA. Derajat kekerabatan atau kesamaan DNA pada
berbagai mikroorganisme dapat ditentukan dengan percobaan hibridisasi.
Dalam teknik ini utasan tunggal DNA mikroorganisme dipertemukan dengan
utasan tunggal DNA mikroorganisme yang lain. Derajat kembali
utasan-utasan tunggal ini mencerminkan derajat kesamaannya.
Pengubahan Konsepsi Taksonomi
Contoh yang menggambarkan sifat beberapa perubahan yang terjadi dalam penataan taksonomi, yaitu:
Bergey’s manual of Determinative Bacteriology, edisi ke 8 (1974)
merupakan sumber informasi yang secara umum diterima bagi taksonomi
bakteri. Diterbitkan tahun 1923, dengan memasukkan berbagai jumlah
spesies untuk berbagai genus.
Beberapa ahli mikrobiologi yang bekerja dalam bidang taksonomi disebut
sebagai “pemecah”, mereka menetapkan spesies-spesies baru berdasarkan
perbedaan-perbedaan yang kecil saja diantara kelompok yang berkerabat.
Mikrobiologi lain yang menekuni taksonomi dinamakan “pemersatu”, mereka
tidak menganggap perbedaan-perbedaan kecil itu cukup untuk mendirikan
spesies-spesies yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar